Satu Tewas, Ratusan Ayam Mati - Portal Berita
Headlines News :
Home » » Satu Tewas, Ratusan Ayam Mati

Satu Tewas, Ratusan Ayam Mati

Written By Demo on Kamis, 26 Januari 2012 | 04.07

MALANG – Angin kencang yang berhembus di Malang Raya, mulai membawa korban jiwa. Seorang warga di Desa Gunungronggo, Kecamatan Tajinan, petang kemarin dikabarkan meninggal dunia. Korban Piryadi, 47,tewas tertimpa pohon Genitri ketika mencuci pakaian di sungai.
Sementara anaknya, Rojak, 6 tahun sampai berita ini diturunkan masih dirawat di UGD RSSA karena menderita luka dibagian kepala akibat tertimpa pohon.

’’Sampai saat ini (semalam, Red.), kami masih selidiki. Saya masih dalam perjalanan ke TKP. Lokasinya melewati hutan dan saat ini kondisi listrik sedang mati,’’ terang Kapolsek Tajinan, AKP Achmad Mulyadi.
Informasi yang dihimpun, polisi menerima kabar tersebut petang kemarin. Kejadiannya berlangsung sekitar 16.30 WIB. Akibat akses ke TKP yang sulit, polisi baru berhasil membawa korban yang selamat ke RSSA malam hari.

Di wilayah Kecamatan Bululawang, seorang pengendara motor Tambak Badriyanto, 52, warga Desa Bakalan, Kecamatan Bululawang, harus dilarikan ke RSSA Malang.
Korban mengalami patah tulang selangka setelah tertimpa pohon ceri ketika perjalanan pulang usai dari Dinas Imigrasi saat melintas di Jalan Krebet, Bululawang.
Lalu di Dusun Sumberwaluh, Desa Pringgodani, Kecamatan Bantur. Tiga orang warga sekitar menjadi korban setelah tertimpa batang pohon randu.
Mereka adalah Sunari, 50, Mukri, 45 dan Misdram, 70 tahun. Ketiganya tertimpa pohon ketika sedang istirahat di dekat pohon randu setelah selesai menebang bambu.
‘’Sunari dan Mukri, lukanya tidak terlalu parah. Namun Misdram harus dibawa ke sangkal putung di Kecamatan Kromengan, karena tulang punggungnya retak,’’ ungkap Kapolsek Bantur, AKP M Azwandi.
Kejadian lainnya di Desa Maguan, Kecamatan Ngajum. Pohon Sengon berdiameter 75 cm yang kondisinya rapuh juga tumbang menutupi jalan.

Masih di Ngajum, pohon roboh juga menimpa dua rumah warga, satu wihara serta kandang ayam milik warga. Di Desa Slorok, Kecamatan Kromengan, pohon jenis Genitu berdiameter sekitar 75 cm juga roboh menimpa rumah kosong milik Ruyanto, 55 tahun. Pagar depan dan atap rumah Riyanto inipun rusak.
Beda lagi dengan wilayah Kecamatan Wajak. Angin kencang seperti puting beliung ini, kemarin juga merobohkan kandang peternakan ayam milik warga. Kerugian mencapai puluhan juga.
Kandang ayam itu milik Suparko, 40, di Desa Sukoanyar, Wajak. Kandang dengan kapasitas 5.000 ekor ayam ini ambruk. Akibatnya sekitar 200 ekor ayam yang berumur 16 hari mati.

Satu lagi adalah milik Doyo, 45, di Desa Sukolilo, Wajak. Kandang dengan kapasitas 3.000 ekor ayam ini ambruk hingga mengakibatkan 25 ekor ayam yang berumur 34 hari mati.

Selain itu, di Dusun Krajan, Desa Rejosari, Kecamatan Bantur. Empat kandang ayam milik warga sekitar roboh. Akibatnya ratusan ekor ayam milik warga itupun mati dan mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. Diantaranya adalah milik Mujiati, 43, milik Suradji, 50 tahun serta milik Juli Siswanto, 28 tahun.

Paling parah adalah di wilayah Kecamatan Bantur. Ada tiga titik kejadian menonjol yakibat angin kencang. Pertama di Jalan Raya Wonokerto, Bantur. Pohon besar dengan diameter sekitar 75 sentimeter ini, ambruk menutup semua ruas jalan. (agp/avi)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

topads

Sport

sport
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Portal Berita - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger