Banyak Warga AS Jatuh Miskin - Portal Berita
Headlines News :
Home » » Banyak Warga AS Jatuh Miskin

Banyak Warga AS Jatuh Miskin

Written By Demo on Selasa, 15 Mei 2012 | 04.11

Kondisi ekonomi AS mungkin membaik. Namun banyak keluarga Amerika yang masih terbebani utang dan hidup tanpa sebuah jaring pengaman.

Satu dari lima keluarga Amerika punya lebih banyak utang pada sejumlah kartu kredit, tagihan kesehatan, pinjaman kuliah, dan sejumlah utang tanpa jaminan lainnya ketimbang dana yang ada dalam tabungan mereka.

Hal itu terungkap dalam sebuah laporan terbaru Universitas Michigan seperti dikutip sejumlah media AS, antara lain USA Today dan New York Times, Senin (14/5/2012).

Menurut laporan itu, dari jumlah keluarga yang disurvei pada akhir 2011, keluarga yang sama sekali tidak memiliki tabungan meningkat menjadi 23,4 persen. Tahun 2009, jumlah keluarga untuk kategori yang sama persentasenya masih 18,5 persen.

"Orang-orang yang terjerembab dalam resesi telah berada dalam kondidi itu atau bahkan lebih buruk," kata Frank Stafford, profesor ekonomi di University of Michigan Institute for Social Research dan penulis laporan tersebut.

Sementara itu krisis hipotek belum berakhir. Di antara para pemilik rumah, sebanyak 1,7 persen mengatakan, mereka memperkirakan akan gagal membayar hipotek mereka dalam waktu dekat. Angka itu setidaknya sedikit berkurang dari tahun 2009. Saat itu, 1,9 persen pemilik rumah diperkirakan akan mengalami masalah hipotek.

Menurut laporan tersebut, pada suatu ketika banyak orang Amerika berupaya mengumpulkan uang guna melunasi utang, mereka tidak punya dana darurat dan hanya punya sedikit tabungan atau tanpa dana pensiun.

Sebanyak 60 persen pekerja di negara itu mengatakan, nilai tabungan dan investasi mereka kurang dari 25.000 dollar, demikian menurut EBRI's 2012 Retirement Confidence Survey.

Para pekerja Amerika yang mengalami masa pengangguran panjang sering harus menguras tabungannya. Banyak yang terpaksa mencairkan tabungan pensiunnya guna membayar tagihan, kata Stafford. Bahkan, ketika akhirnya mendapatkan pekerjaan, mereka tetap tidak bisa dengan mudah memperbaiki kondisi keuangannya.

"(Karena) mereka masih harus melunasi utang-utang sebelumnya sebelum dapat merencanakan hal-hal seperti menabung lebih banyak atau membayar dana pendidikan tinggi bagi anak-anak mereka," kata Gail Cunningham, direktur dana pendidikan Credit.com.

Namun tidak semua warga AS tenggelam dalam kondisi keuangan mengerikan. Faktanya, sebanyak 14,6 persen rumah tangga Amerika punya rekening tabungan dan aset likuid lain, berupa CD dan obligasi, lebih dari 50.000 dollar. Angka itu naik dari 11,8 persen pada 2009.

Menurut laporan tersebut, ada dua hal yang mungkin telah membantu keluarga-keluarga itu dalam meningkatkan tabungan mereka. "Mereka mungkin mencoba untuk menyingkirkan investasi berisiko, seperti saham, dan mencari perlindungan dari aset cair" seperti rekening tabungan, CD dan obligasi, kata Stafford. Mereka mungkin juga telah memangkas pengeluarannya.

Hampir setengah keluarga itu mengatakan, mereka sama sekali tidak punya utang kartu kredit dan pinjaman tanpa jaminan lainnya. Persentasenya sama seperti pada 2009. Sayangnya, jumlah keluarga yang tenggelam dalam utang telah meningkat.

Saat ini, 10 persen keluarga Amerika punya utang lebih dari 30.000 dollar dalam bentuk utang tanpa jaminan. Tahun 2009 keluarga semacam itu persentasenya masih 8,5 persen.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

topads

Sport

sport
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Portal Berita - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger