Hizbullah: Iran Takkan Perintahkan Kami untuk Serang Israel

BEIRUT - Pimpinan Hizbullah Sheikh Hassan Nasrallah mengatakan, Iran tidak akan meminta Hizbullah untuk membalas serangan Israel, bila Negeri Yahudi itu menyerang fasilitas nuklir Iran. Namun, Hizbullah tentunya akan langsung merespons sikap Israel.

Kelompok pejuang yang didanai oleh Iran itu menegaskan, akan segera bertindak bila Israel menyerang fasilitas nuklir Iran. Hingga saat ini banyak pihak yang mengkhawatirkan munculnya peperangan di Timur Tengah bila Israel menyerang Iran.

"Ada spekulasi tentang apa yang terjadi bila Israel membombardir fasilitas nuklir Iran. Saya katakan pada Anda, Pemimpin Iran takkan meminta kami untuk melakukan apapun. Kami pun akan diam dan menyusun strategi dalam merespons peristiwa itu," ujar Nasrallah, seperti dikutip Associated Press, Rabu (8/2/2012).

Hizbullah sebelumnya pernah terlibat dalam konflik dengan Israel pada 1982 silam, ketika Negeri Yahudi itu menginvasi Lebanon. Israel pun menarik 2 ribu pasukannya, namun Lebanon mengatakan bahwa Israel masih menduduki wilayah Lebanon.

Pada 2006 lalu, Hizbullah juga berseteru dengan Israel dalam perang 34 hari. Peperangan antara Hizbullah dan Israel dikabarkan menewaskan 1.200 warga Lebanon dan 160 warga Israel.

Selain Israel, Amerika Serikat (AS) juga tampil menjadi musuh Hizbullah. AS sempat menuding bahwa Hizbullah terlibat dalam kasus penyelundupan narkotik dan pencucian uang. Tuduhan itu pun dibantah oleh Nasrallah.(AUL)