Tetapi di mata Profesor Ilmu Politik University of Kansas, Bourdett A Loomis, kepentingan AS di luar negeri tidak akan berubah. Saat melakukan wawancara dengan Okezone di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (18/5/2012), Loomis menegaskan kepentingan AS khususnya di Asia tetap sama.
Apakah sikap AS akan berubah bila Mitt Romney menang pemilu dan memimpin Amerika, khususnya terhadap Asia?
Tidak. Saya kira tidak akan berubah. Sejak akhir pemerintahan mantan Presiden George W Bush, saya kira dia menyadari adanya pentingnya kekuatan diplomasi. Di era ini, setiap kandidat Presiden AS sangat mengerti pentingnya Asia, khususnya India, Indonesia, dan Jepang.
Jika anda lihat pada kebijakan luar negeri dalam waktu 10 hingga 15 tahun terakhir, cenderung lebih mementingkan Asia. Memasuki abad-21, aktivitas ekonomi ada di wilayah ini. Banyak keputusan penting berada di Asia.
Khusus untuk China, kami memiliki banyak kerja sama, khususnya ekonomi. Saya kira Romney akan mengerti hal ini, mungkin dirinya akan membicarakan HAM saat kampanye. Tetapi hal itu memang selalu dilakukan di saat kampanye.
Saya kira Obama telah melakukan pekerjaan baik (tentang Asia). Jadi, bila memang Romney menang, kebijakan AS di Asia tidak akan berubah. Kepentingan AS tidak akan berubah.
Bagaimana dengan Timur Tengah?
Timur Tengah itu mustahil. Saya kira semua Presiden memiliki harapan besar tentang (kawasan) ini. Barack Obama juga sempat menunjukkan harapan besar. Hal ini benar-benar sulit. Timur Tengah di Amerika sudah menjadi santapan elemen politik domestik AS. Suka atau tidak, setiap partai politik akan menunjukkan kebijakan pro-Israel yang memang banyak dana.
Banyak presiden yang mencoba mengambil perspektif berbeda. Tapi pada akhirnya, akan sulit bagi AS. Kami jelas amat terikat dengan Israel. Saya tidak yakin Amerika akan memimpin resolusi tentang Timur Tengah. Jika ada satu daerah di dunia yang masalahnya perlu diselesaikan dengan hati-hati, itu tentunya (konflik) Israel-Palestina.
Meskipun di kampanye disebutkan hal ini, saya kira hal itu hanya disampaikan untuk beberapa kelompok kecil orang yang benar-benar berkomitmen.
Apakah ini ada peran dengan pelobi Israel?
Tentu. Para pelobi Israel dan uang-uang yang masuk ke kampanye Presiden AS selama ini. Para donor Yahudi Amerika. Saya kira tidak perlu heran dengan misteri di sini. Kita bisa berargumentasi tentang berapa banyak yang dihasilkan para pelobi AS untuk dana kampanye.
Amat sulit. Saya kira, setiap presiden yang ingin memajukan perdamaian di Timur Tengah akan menemui kesulitan. Ini sudah berlangsung lama, saya kira politik Amerika dapat menyelesaikan masalah ini.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !