Rusia Siap Lindungi Eks PM Ukraina

MOSKOW - Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin mengatakan, negaranya siap untuk menerima dan merawat mantan Perdana Menteri Ukraina Yulia Tymoshenko yang dikabarkan mengalami tindak kekerasan di tahanan.

"Bila dia (Tymoshenko) bersedia dan Pemerintah Ukraina memperbolehkannya, kami akan menerima kehadiran Yulia Vladimirovna Tymoshenko dengan senang hati," ujar Putin, seperti dikutip AFP, Jumat (4/5/2012).

Rusia membuat keputusan yang sama dengan Jerman. Jerman sebelumnya juga menawarkan diri untuk merawat Tymoshenko. Negara-negara Uni Eropa juga hendak memboikot pertandingan sepak bola Euro 2012 yang akan di gelar di Ukraina. Hal itu disebabkan karena sikap Pemerintah Ukraina terhadap Tymoshenko.

Putin juga menjelaskan sedikit tentang kasus kesepakatan penjualan gas pada 2009 antara Tymoshenko dan Rusia. Kasus itu menjadi salah satu instrumen yang mengantarkan perempuan berusia 51 tahun itu ke penjara.

"Penandatanganan perjanjian itu sesuai dengan persetujuan Rusia dan Ukraina," imbuh Putin.

Penahanan Tymoshenko cukup menuai kecaman dari komunitas internasional, termasuk Amerika Serikat (AS) dan juga Uni Eropa. Tymoshenko yang divonis tujuh tahun penjara atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan mengklaim, dirinya dipukuli dan disiksa oleh sipir penjara. Tymoshenko pun akhirnya mogok makan dan Ukraina semakin dikecam.

Meski demikian, pihak pengadilan Ukraina sempat mengklaim, tidak ada tindak kekerasan yang dilakukan para sipir terhadap Tymoshenko.