Hollande Diharapkan Mendukung Turki Masuk Uni Eropa

ISTANBUL - Presiden Turki Abdullah GUl berniat untuk mengadakan pertemuan dengan Presiden Prancis Francois Hollande di sela Konferensi Tingkat Tinggi North Atlantic Treaty Organization (KTT NATO). Turki pun berharap, Prancis tak menghalangi Turki yang ingin menjadi anggota Uni Eropa.

"Saya yakin, Presiden Hollande dan rekannya akan mendukung proses bergabungnya Turki ke Uni Eropa," ujar Utusan Turki untuk Uni Eropa, Egemen Bagis, seperti dikutip The National, Minggu (20/5/2012).

Nicolas Sarkozy, yang dulu menduduki kursi Presiden Prancis, merupakan sosok yang selalu melontarkan komentar skeptisnya terhadap Turki. Sarkozy juga tidak sepakat bila Turki bergabung ke Uni Eropa. 

Sejauh ini, salah satu hal yang menyulitkan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa ialah munculnya insiden Siprus. Turki menolak untuk mengakui Siprus Yunani sebagai negara yang berdaulat. Turki juga hanya mengakui Siprus Turki yang terletak di wilayah utara. 

Siprus menjadi terbelah lewat serangan Turki pada 1974 silam yang dipicu oleh kudeta. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebelumnya sudah memfasilitasi dialog antara Siprus Turki dan Siprus Yunani pada 2008 lalu, meski demikian, tidak ada penyelesaian yang cukup signifikan dalam kasus ini. 

Saat ini, Siprus yang diakui oleh komunitas internasional hanyalah Siprus Yunani. Siprus Yunani juga dipastikan akan menjadi Ketua Uni Eropa. Mendengar hal itu, Turki langsung mengancam akan membekukan hubungan dengan Uni Eropa bila Siprus Yunani terpilih.